"Harusnya kamu itu banyak-banyak menghafal, kamu kan sudah masuk SMP, bukan anak SD lagi, kurangi maen-maennya!!."
"Ini bukan cuman maen ko,Mbaaa..."
“Ga ada alasan, Pokoknya ga boleh main di luar !!. TITIK.”
“Ayolah Mbaa….”
“Kamu kan sedang dihukum … Ingat??!!.”
“Sebentar saja kok….”
“Heh!! Siapa suruh mecahin vas kesayangan Mba!!. Rasain !!
“Ayolah …. Bentaaarrr saja.”
“Ga!!!.”
Orang bilang Ibu tiri itu jahat, menyeramkan seperti iblis yang suka makan daging manusia. Iya … Kevin menyetujui hal itu, sangat setuju.
“Ah Kal, sorry yaa… kita ga bisa main di lapangan nih, biasaaa nenek sihir bikin ulah,” Kevin menyuguhi Saya segelas air putih, kami duduk di ruang tamu.
“Ga apa-apa ko Vin, besok juga bisa,” jawabku sambil meneguk air yang sudah dihidangkan untuk Saya, haus.
“Pokoknya, kamu jangan main ke luar rumah, Si Bibi ga masuk kerja hari ini,” Mba Nadin merapikan rambutnya.
“Iya..iya…,” Kevin cemberut.
“Kamu Haikal, jagain Kevin jangan sampai main ke luar rumah yaa!!,”Mba Nadin membuka pintu, Saya hanya bisa mengangguk.
“KEVIN!!, jaga rumah!!.”
“IYA!!.”
Mba Nadin menutup pintu depan lalu meluncur ke halaman, dia menutup pintu gerbang dan memasuki mobil sedan warna merah yang telah diparkirkan disana. Saya dan Kevin mengamati dari balik jendela.
“Okay sipp, suasana sudah terkendali,” Kevin tersenyum lebar, dia berjalan ke ruang tengah, Saya mengikuti dari belakang.
Rumah Kevin luas sekali, 4 kali ukuran rumahku, kamarnya pun gede-gede. Di dalamnya dipenuhi berbagai pernak-pernik pajangan yang kelihatannya mahal, Saya tidak berani memegang.
“Maen game yukk, aku punya game baru, pasti kamu belum pernah nyoba,” Kevin menyalakan Laptop milik Ayahnya, Aku dan Kevin duduk di kursi warna putih yang disusun membentuk huruf U didepan TV.
“Liat nih Kal…,” Kevin memperlihatkan bungkus kaset DVD game kepada Saya. Robo Rider: Dimension Adventure Team, ternyata Kevin sudah punya game terbaru ini.
“Ini beneran kan, Vin ?? …,” Saya tidak percaya.
“Iya beneran dong, asli." Jawabnya bangga.
Halaman login Windows berwarna oranye terlihat di layar laptop, foto Papihnya Kevin terlihat disana. Kevin mengetikkan kata kunci, layar laptop mulai berubah...
Ting tong... Ting tong...
"Heuuhh!!! Siapa sih, ganggu banget," Kevin menyimpan laptop di atas meja, dan bergegas menuju pintu di ruang tamu.
Tidak!!, jangan pergi, Saya pengen maen game ini. Saya pandangi layar laptop, ingin coba klik sana-sini tapi takut rusak, mending tunggu Kevin datang.
"Liat nih , Kal. Aku dapat ginian," Kevin melempar sebuah kotak, Saya menagkapnya dengan cepat. Sebuah kotak yang dibungkus kertas warna biru dengan motif balon udara warna-warni. Kado?.
"Dapat dari mana ??."
"Entahlah, tidak ada alamat pengirimnya, tukang kirim barangnya sih bilang buat Aku, Ahh paling Si Nadin iseng beli barang-barang aneh buat koleksi barang antiknya lagi."
"Isinya apa yaa ??,"tanyaku sambil menggoyang-goyangkan kotak kado milik Kevin, klotak-klotak-klotak, isinya lumayan berat. Kevin terdiam.
" Buka saja."
Antara penasaran dan takut, saya mulai membuka kertas kado itu perlahan, Saya tidak ingin kalo sam...
"Ahh Lama!!," Kevin merebut kado yang sedang Saya pegang, dia robek dengan cepat. Apa sebenernya isinya?.
"Ini...," sebuah benda setinggi 15 cm dia ambil dari dalam kotak, bentuknya mirip...
"Kunci ??," iya, Saya meraih kunci yang ada di gengaman Kevin, ini kunci apa yaa??, pada ujung gagangnya ada sebuah bulatan berdiameter sekitar 4 cm dengan ukiran aneh. Saya terdiam sesaat, Kevin kembali memeriksa isi kado.
"Lihat ini, Kal," Kevin menyerahkan sesuatu kepadaku.
Ini sebuah buku, sebuah buku kecil berukuran 10cm dengan simbol-simbol aneh yang tertulis didalamnya. Ada yang dicetak tebal, miring, dan ada juga simbol-simbol yang ditulis dengan Tinta berwarna merah.
"Ini apa, Vin??."
"Sudah kubilang kan, ini pasti kerjaan Si Nadin," jawab Kevin sambil kembali memperhatikan layar laptop, " dia itu senang ngerjain Aku, Kal. Ini juga pasti salah satu trik dia agar Aku dimarahin Papih lagi," tambahnya,"Udah... Mending maen game yukk!!," Kevin mengklik dua kali icon Robo Rider pada layar laptop.
Permainan pun dimulai, logo Robo Rider berwarna kuning tampak di depan layar, judul tambahan Dimension Adventure Team berwarna hitam tampak jelas. Ok Saya sudah tak tahan, ayo maen game!!.
"Terus kita ngapain nih, Vin?."
"Ga tau."
"Lah, ko ga tau?."
"Aku baru dapet game ini tadi malam, Kal. Aku belum nyoba," Kevin menekan tombol klik kiri dan kanan mouse berkali-kali tapi tidak terjadi apa-apa.
Sial...
ZREEEYYNGG... Suara aneh terdengar dari laptop, ada dua binatang menari di layar laptop, Harimau berwarna putih dan Naga berwarna hitam saling berkejaran, mereka berlari melingkar membentuk simbol Yin dan Yang, sebuah lubang kunci terlihat di tengahnya.
"Vin...," tangan Saya gemetar.
"Apa??," Kevin menoleh ke arah Saya, tangan nya berhenti memainkan mouse.
"Lihat ini," Saya perlihatkan ujung pegangan kunci kepada Kevin, ini...
"Hah!!, sama!!, iya Kal, sama dengan simbol di game," telunjuk Kevin menekan layar laptop berkali-kali, lalu kami pun terdiam.
Ini...
Saya memberanikan diri untuk lebih mendekat ke arah laptop, perlahan ujung kunci Saya dekatkan ke arah gambar lubang kunci yang ada di layar laptop, Saya menghembuskan nafas panjang, Kevin masih terdiam.
Ujung kunci sudah melekat pada layar laptop, kemudian Saya putar kunci searah jarum jam lalu...
Ceklek ...
Menunggu pergantian hari
26 April 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar